Rabu, 18 Januari 2017

[ TRANSLATE ] Oregairu Vol 1 Chapter 6 : Rupanya, akan ada kegiatan bersama Totsuka Saika -7




Ketika kami sampai di Lapangan Tenis, ternyata Yukinoshita dan Yuigahama sudah berada disana.

Yukinoshita masih memakai seragamnya yang biasa, tapi Yuigahama sudah mengganti seragamnya ke seragam olahraga.

Dugaanku, mereka mungkin makan siang disini. Ketika mereka melihat kami berdua dari kejauhan, mereka dengan cepat membereskan kotak-kotak kecil tempat makan siang mereka.

"Kalau begitu, mari kita mulai."

"A-Aku harap kita bisa bekerjasama dengan baik."

Totsuka yang menghadap Yukinoshita, membungkukkan kepalanya.

"Pertama, kita harus membangun kekuatan ototnya dahulu, dimana disitulah kelemahan utama Totsuka-kun. Bisep, Deltoid, Pectoral, Abdominal, Obliques, Dorsam, Femoral     kita akan melakukan push-up untuk menciptakan itu...Jadi, silakan lakukan sampai kalian serasa ingin mati saja."

"Uwaah, Yukinon sepertinya sangat pintar sekali...Tunggu, sampai serasa ingin mati?"

"Ya. Semakin rusak ototmu, maka tubuhmu akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri, tapi setiap itu terjadi maka jaringan otot akan menjadi lebih kuat. Inilah yang disebut kompensasi-super. Dengan kata lain, kalau kalian bisa berlatih sampai serasa ingin mati, maka kalian bisa menyelesaikan seluruh kekurangannya dalam sekali latihan."

"Anjrit, kita ini bukan Bangsa Saiyan atau sejenisnya..."

"Well, kau sebenarnya tidak akan bisa membangun ototmu dengan cepat, tapi setidaknya itu mempercepat basal metabolisme dalam tubuhmu."

"Basal Metabolisme?"

Aku serasa bisa melihat tanda tanya besar di atas kepala Yuigahama. Serius, apa dia benar-benar tidak tahu apa itu...? Yukinoshita sendiri tampak tertegun melihat kejadian itu. Sepertinya, dia berpikir kalau menjelaskan apa artinya, akan lebih baik daripada membiarkannya begitu saja dan dijadikan materi alasan untuk menghindari ini, jadi dia memutuskan untuk menjelaskannya,

"Sederhananya begini, itu adalah cara untuk membuat tubuhmu lebih siap dalam berlatih. Kalau nilai basal metabolisme-mu naik, maka kau akan lebih mudah dalam menggunakan kalorimu. Dengan kata lain, meningkatkan efisiensi konversi energi dari tubuh."

Yuigahama mengangguk ketika mendengarkan penjelasan itu. Lalu, tiba-tiba kedua matanya berbinar-binar.

"Memudahkan untuk menggunakan kalori...Jadi kita bisa menurunkan berat badan?"

"...Kurang lebih begitu. Kau bisa menggunakan kalori dengan lebih mudah, bahkan ketika kau sedang bernapas atau mencerna, jadi kau bisa mengurangi berat badan tanpa usaha yang ekstra."

Kata-kata Yukinoshita malah membuat mata dari Yuigahama bersinar...Entah mengapa, malah Yuigahama yang tampak lebih termotivasi daripada Totsuka. Motivasi berlebih yang dimiliki Yuigahama tampaknya memicu sesuatu dari Totsuka, yang juga sedang mengepalkan tangannya.

"A-Ayo kita lakukan!"

"A-Aku akan segera melakukannya juga!"

Totsuka dan Yuigahama kemudian mulai melakukan push-up.

"Nngh...Khh, fuu, hah..."

"Ooo, khh...Nnngh, hahh, hahh, nngh!"

Aku mendengar suara desah dan rintihan, suara dari orang-orang yang sedang berlatih keras. Wajah mereka seperti dipenuhi siksaan, keringat mulai bercucuran, dan wajah mereka tampak memerah. Mungkin, lengan Totsuka yang kurus benar-benar membuatnya kesulitan, tapi sesekali dia menatapku dengan wajah kasihan. Ketika dia melihatku seperti itu, dari posisi itu...Entahlah...Membuatku merasa aneh.

Setiap kali Yuigahama menurunkan lengannya, aku bisa melihat kulitnya yang berada di area kerah seragam olahraganya.

Aduh sial...Aku jangan sampai melihat itu secara langsung.

Jantungku mulai berdetak kencang dan lebih kencang lagi, mungkin levelnya ini setara dengan pengidap arrhythmia.

"Hachiman...Ada apa dengan adegan ini? Entah mengapa, aku merasakan kedamaian dalam hatiku..."

"Wah, kebetulan sekali. Aku juga merasakan hal yang sama."

Ketika kita berdua saling menatap satu sama lain dan tersenyum, aku mendengar suara yang dingin dari belakangku yang membuatku seperti baru saja disiram dengan air dingin.

"...Bagaimana jika kalian berdua juga latihan seperti mereka, sekalian untuk mengeluarkan pikiran kalian yang sedang berada di selokan?"

Ketika aku menolehkan pandanganku, aku melihat Yukinoshita sedang berdiri di sana, melihatku dengan ekspresi sinis. Pikiran yang ada di selokan...Apa kita ketahuan...?

"H-Hmm. Sebagai seorang Ksatria, aku tidak boleh melewatkan satupun latihan. Kurasa aku harusnya juga ikut bergabung!"

"Y-Yeah. Memiliki tubuh yang tidak proporsional benar-benar menakutkan...Kau bisa terkena diabetes, artitis, sirosis, atau sejenis itu!"

Kami berdua langsung "melantai" dan melakukan push-up. Ketika melakukan push-up, Yukinoshita mengelilingiku dan sekarang berdiri tepat di depanku.

"Ketika kau melakukannya, kau seperti sedang melakukan sujud gaya baru..."

Yukinoshita-pun tertawa kecil.

Bajingan...Apa yang baru saja dia katakan? Bahkan bagi seorang pecinta damai sepertiku, bisa saja saja sesuatu dalam diriku terbangun gara-gara barusan. Heh...Memangnya apa yang terbangun, coba jelaskan? Kalaupun ada, pasti sesuatu yang manis dari push-up ini...

...Kampret, sebenarnya apa sih yang sedang kita lakukan?

Tahu tidak dengan quote Debu yang bertumpuk akan membentuk gunung? Atau mungkin Tiga tangan lebih baik daripada satu tangan. Dengan kata lain, ketika orang-orang berkumpul bersama, mereka akan merasa lebih kuat dan lebih aman.

Tapi masalahnya, kami adalah grup yang berisikan orang-orang gagal, berkumpul dan melakukan sesuatu yang tidak berguna.

Pada akhirnya, kami menghabiskan jam makan siang kami dengan melakukan push-up, dan menghabiskan istirahat malamku dengan memegangi ototku yang kesakitan.






x Chapter VI | END x







1 komentar: