Senin, 25 Januari 2016

[ TRANSLATE ] Qualidea of The Scum Chapter 6 : Kusaoka Haruma 1



x  x  x







  @ki-sa*721

  Ada sesuatu yang mengganggu pikiranku.



  @ki-sa*721

  Ada sebuah jalan misterius di depan tempat tinggal pacarku.



  @ki-sa*721

  @gialstar aku ini tidak sedang membicarakan tentang hubungan kita.



  @ki-sa*721

  Memangnya mengarah kemana ya? Ternyata itu adalah jalan baru yang sedang dibangun(LMAO).



  @ki-sa*721

  Tak-kun luar biasa.



  @ki-sa*721

  Berjalan di sebuah jalan yang misterius.



  @ki-sa*721

  @gialstar aku takut kalau aku tidak ketakutan (lol).



  @ki-sa*721

  Tak-kun.


  @ki-sa*721

  Huh?


  @ki-sa*721
  Gelap sekali.

  @ki-sa*721
  Apa-apaan ini. Aku tidak menyukai ini sama sekali. Tidak.

  @ki-sa*721
  @gialstar

  @ki-sa*721
  Sangat lembut dan cantik.





x  x  x






  Hembusan angin yang sebelumnya terasa menyegarkan dan dingin, sekarang secara perlahan-lahan berubah menjadi lembab dan panas. Langit yang terbentang luas di atasku ini seperti sedang menatapku, sembari ditemani udara yang secara perlahan-lahan berubah menjadi panas dan lembab.

  Sudah satu minggu berlalu sejak Chigusa dan diriku bertemu untuk terakhir kalinya. Perasaan menyiksa ini akhirnya berubah menjadi kelegaan ketika aku mendapatkan kembali kehidupanku yang tenang dan damai. Bahkan kereta yang membawaku ke sekolah terasa panas dan lengket ketika berada di dalam gerbong. Sifatku yang sudah dari sananya merasa tidak nyaman hanya diperburuk saja oleh suasana tidak nyaman di sekelilingku ini.

  Alasan utama cuaca ini menjadi lebih lembab tidak serta merta disebabkan oleh musim di Jepang; tapi kebanyakan disebabkan oleh manusia-manusianya. Dunia yang baru (alias semester yang baru) mulai di bulan April, dan mulai membuat orang-orang yang menjalani semester baru tersebut terkuras energinya, tidak peduli apakah mereka beradaptasi dengan itu ataupun tidak. Ini menyebabkan tingkat kelembaban udara di dunia ini meningkat.

  Apa kamu paham penjelasanku tadi?

  Ludah-ludah berhamburan keluar dari mulut satu ke mulut lainnya hanya untuk berusaha mencari teman di kelas baru. Sebuah keringat dingin terlihat sedang menetes dari wajah seseorang yang sudah putus asa untuk bisa membuat percakapannya terus mengalir, dan ketika pulang sekolah mereka akan mendesah kesal: “Hari ini aku seperti patung saja, huh...”. Lalu, ketika orang itu tidur, kesuraman hari itu merembet ke bantal mereka dan membuatnya basah. Kemudian, ketika tengah malam, sebuah trauma yang terjadi ketika semasa SMP muncul dalam mimpinya, membuat orang itu terbangun dengan keringat membanjiri tubuhnya---begitulah dunia ini bekerja.

  Kalau tubuh satu orang saja bisa melepaskan begitu banyak cairan, maka masuk akal kalau dunia ini terasa lebih lembab dari biasanya.

  Plus, disini banyak sekali timbunan manusia di Tokyo. Ketika kamu naik kereta Yamanote, penderitaanmu sudah dimulai sejak naik transportasi ke sekolah. Karena ada gerbong khusus wanita, aku menyarankan agar mereka juga membuat gerbong khusus orang gemuk ketika musim panas. Begitulah, membuat gerbong khusus bukan berarti bisa mengisolasi mereka. Malahan, banyak wanita yang memilih untuk masuk ke gerbong yang biasa aku tempati setiap harinya.

  Berusaha mencari tempat-tempat pojokan agar menghindari bersentuhan dengan orang lain, biasanya para gadis-gadis SMA akan memegang pegangan berdiri dan berdekatan sambil mengobrol dengan teman-teman mereka.

  “Sedang membaca apa?”

  “Oh ini, berita utama hari ini. Uh oh, burung-burung di dunia ini, seperti, sedang sekarat.”

  “Apa-apaan itu? LOL,” gadis yang kusebut gadis biasa #1 itu membalasnya dengan datar.

  Akupun sempat berpikir kalau pembicaraan yang kudengar di sebelahku ini adalah hal yang lucu. Burung-burung itu mati bersamaan, eh? (LOL) Er, itu sebenarnya tidak lucu...

  Si gadis biasa-biasa tersebut pasti berpikiran sama denganku karena dia tersenyum dengan aneh hanya agar terkesan ramah. “Ahaha...Eheheh...”. Lalu, dia kembali menatap ke layar HP-nya. “Kalau tidak salah, berita sebelumnya tentang banyaknya ikan-ikan yang mati bersamaan?”. Dia mengatakan itu untuk mengisi kesunyian yang hadir diantara mereka. Gadis yang kusebut sebagai gadis biasa #2, mungkin sedang memikirkan hal yang sama, dia lalu memindahkan pandangannya yang sedari tadi menatap ke arah luar jendela dengan tatapan serius.

  “Ohh, ingat tidak tempatnya dimana? Kasumigaseki? Masih ingat soal kolam disana...Bukankah itu terlihat menakutkan?”

  “Benar kan? LOL memang menakutkan.”

  Kasumigaseki adalah nama sebuah kelurahan, bukan nama kolam. Apa sih yang dipikirkan oleh para gadis SMA ini? LOL menakutkan sekali. Banyak ikan-ikan mati di danau Kasumigaura. Bukan sebuah kolam.  Apa-apaan kalian, para gadis SMA? LOL sungguh menakutkan.

  Kau mendengar berita tentang banyaknya burung dan ikan yang mati setiap hari. Itu bukanlah hal yang abnormal. Kalau kau menghubungkan berita barusan dengan berita-berita di masa lalu, kau akan berpikir kalau ada sebuah konspirasi yang sedang terjadi.  Beberapa orang yang mengaku penganut aliran tertentu akan menghubungkan cerita-cerita tersebut dan menyimpulkan sesuatu seperti : “Roh penjagaku berbicara kepadaku! Dunia ini akan hancur! Sekarang sedang tayang di bioskop!”.

  Orang-orang semacam mereka dulunya diperlakukan seperti seorang badut, tapi karena belakangan ini cuaca buruk seperti tidak ada tanda-tanda akan segera berhenti dan disertai beberapa insiden yang mengerikan, tampaknya pengikut aliran mereka semakin bertambah banyak. Tapi, aku sangat yakin kalau akhirnya mereka hanya akan menjadi badut tertawaan lagi. Seperti ramalan Nostradamus, yang sudah menjadi pembicaraan orang-orang di kota sebelum aku lahir, atau kalender ramalan bangsa Maya. Tidak ada satupun dari ramalan tersebut menjadi kenyataan.

  Sejujurnya, gempa bumi kecil terjadi setiap harinya, sama halnya seperti kematian burung-burung dan ikan-ikan. Jadi, semua ini hanyalah menghubung-hubungkan semua kebetulan yang dianggap berkaitan, lalu mengambil kesimpulan yang memuaskan diri sendiri. Selalu akan ada kecelakaan dan insiden yang tidak akan pernah bisa kita prediksikan.

  Pada dasarnya, kesimpulan semacam itu terjadi karena orang-orang menghubung-hubungkan berbagai macam kejadian yang terpisah menjadi satu sehingga terdengar masuk akal bagi mereka. Kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat; kita hanya mempercayai apa yang dilihat oleh mata kita. Orang-orang mulai mencari-cari tentang tanda-tanda awal dari kiamat ketika mereka merasa yakin kalau dunia suatu saat akan kiamat, lalu mereka mulai melihat apa yang mereka lihat sebagai tanda-tanda kiamat.

  Akhirnya, kereta sampai di tujuan. Dengan suara “creak” yang nyaring, kereta mulai melambat.

  “Tahu tidak, ngomong-ngomong soal hal yang menakutkan, apa kamu dengar soal Perempatan Misterius?”

  “Oh, yang itu ya...”

  Gadis biasa #1 dan gadis biasa #2 sedang mengobrol, tapi suara mereka tertelan suara orang-orang yang berusaha keluar dari kereta, jadi aku tidak bisa mendengar lanjutan dari obrolan mereka tadi.

  Perempatan Misterius. Oh ya, itu hanyalah cerita untuk orang-orang bodoh. Ketika aku keluar dari gerbong dan dan melihat ke aplikasi pesan di HP-ku, aku melihat kembali hal mistis yang mereka bicarakan itu di daftar SMS HP-ku.

  Setelah aku melihat SMS lama yang tertulis berasal dari Johanne, sebuah gambaran gadis yang cantik mulai terbayang. Sebenarnya tidak buruk-buruk amat kalau hanya membayangkan wajahnya, tapi ketika dirinya mulai terbayang di kepalaku, efek selanjutnya yang kurasakan adalah depresi. Dan yang terpenting, aku merasakan sedikit rasa menyesal ketika menunjukkan sisi brengsek diriku yang kusembunyikan dari orang-orang, aku seperti sedang bermain-main dengan cairan kimia yang berbahaya. Mereka harusnya menaruh label “Obat yang berbahaya” di gadis itu.

  Sudah satu minggu berlalu semenjak aku melihat Chigusa untuk yang terakhir kalinya, dan semenjak itulah aku tidak mendengar satupun kabar darinya. Bahkan pemberitahuan-pemberitahuan ala seorang maniak yang biasa muncul di HP-ku sudah tidak ada lagi.

  Ketika aku menutup HP-ku dan mulai berjalan, aku bisa merasakan lagi kalau kelembaban udaranya meningkat, sedikit demi sedikit.

  Serius, apa sich masalah dia?




x  x  x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar