Senin, 31 Agustus 2015

[ TRANSLATE ] Qualidea of The Scum Chapter 2 : Chigusa Yuu 1





*   *   *





  Jika aku harus menyebutkan satu hal yang kubenci dari yang seharusnya menjadi hal yang menyenangkan, maka itu adalah cerita yang menggambarkan kesalahpahaman.

  Ini selalu berada di pikiranku ketika aku menonton drama, sinetron ataupun novel. Sebagus apapun ceritanya, aku merasa sangat jijik ketika karakter-karakter di dalamnya salah paham satu sama lain.

  Waktu kita terbatas. Tidak ada seorangpun yang bisa hidup selamanya. Tidak peduli seberapa hebat manusia itu   bahkan jika orang itu terlihat sempurna dan tahu apapun atau manusia superior yang hanya ada di dunia khayalan, dianugerahi wajah yang indah dan intelektual tingkat tinggi   waktu hidup dari tiap manusia tetap terbatas.

  Apa yang terbentang di depan kita adalah sebuah keputusasaan yang terlihat indah.

  Sebuah kenyataan akan punahnya sebuah kesadaran dari seorang individu. Sebuah mimpi buruk yang tiada akhir. Sebuah jaring yang ditebarkan di tengah kekosongan.

  Hari-hari yang kita lalui, membuat kita semakin dekat dengan kematian. Tidak ada jaminan kalau seseorang akan hidup esok harinya.

  Setiap aku melihat sebuah cerita yang membuang-buang banyak waktu hanya untuk kesalahpahaman, aku seperti ingin berteriak saja. Apa mereka benar-benar punya banyak waktu untuk dihabiskan dalam hidup mereka? Apa mereka tidak memikirkan hal-hal yang bisa mereka pahami bersama daripada mempersoalkan kesalahpahaman? Kenapa mereka melakukannya? Mereka mungkin merasakan perasaan sesamanya dan terbentur oleh perbedaan, tapi pada akhirnya ini semua tentang diri mereka sendiri. Dari yang seharusnya mereka berusaha menyelesaikan kesalahpahaman itu, mereka malah hanya memikirkan cerita mereka sendiri.

  Apakah ada di dunia ini yang lebih buruk dari tidak bisa melakukan sesuatu apapun?




*   *   *


Tidak ada komentar:

Posting Komentar